Foto dibawa header

Foto dibawa header
Senyuman anak2 panti asuhan - bekasi.

Senin, 31 Oktober 2011

Laporan Kunjungan ke Panti Wreda Karitas





Kunjungan Bulan Juni 2011 

Kali ini C52 berkesempatan mengunjungi Panti Wreda Karitas di Cimahi, Bandung. Telp 022-6672305 bisa menghubungi Ibu Umi / Ibu Isti 085861640265. Alamat Jln Ibu Sangki gg H Nur no 35, Cimahi, Bandung. 

Kesan pertama waktu perjalanan ke panti ini adalah jauh, tempatnya berada di pinggiran cimahi, dan terpencil. Jadi mereka hidup sederhana karena jarang ada yang berkunjung dan tentu saja sedikit donaturnya. Maka jumlah pegawai pun juga terbatas untuk penghuni yang tidak sedikit. Mereka lebih mengutamakan untuk biaya operasional sehari-hari.

Sekilas tentang panti wreda karitas, didirikan tahun 1980 oleh seorang suster dari belanda yang mengabdikan diri didaerah sekitar panti karitas ini, sekarang penghuni panti ada 39 oma opa, mereka berasal dari berbagai daerah jawa dan ada yang dari Palembang. Panti ini memang bergerak dibidang sosial, hanya menerima yang kurang mampu. Ada beberapa kegiatan dipanti ini, misalnya jam 3 sore doa rosario, ada juga olahraga. Tiap minggu ada romo yang datang atau diantar ke gereja. Ada pembinaan iman oleh suster 1 bulan 1 kali. Untuk masalah kesehatan, ada dokter yang tiap bulan datang berkunjung.

Banyak cerita dari para opa oma yang ada dipanti ini, hidup sendirian, diambil dari jalanan, dititipkan oleh sanak saudara atau tetangga. Ada juga yang sudah tinggal selama 17 tahun dipanti ini. Ada juga yang korban gunung merapi, kerusuhan di poso dan sebagainya. Beberapa cerita tentang opa oma : seorang oma, yang ditinggal meninggal oleh sang suami, dan akhirnya terkena stroke, karena tidak punya anak maka tetangganya mengantarkannya ke panti karitas. Ada juga opa yang memilih tinggal dipanti karena anak-anaknya sudah pada menikah dan mertuanya tinggal bersama dengan anak-anaknya. Ada juga oma yang ditinggal meninggal oleh suaminya, dan karena tidak mau menyusahkan anak-anaknya yang bekerja dan tinggal sendirian dirumah, maka oma memilih tinggal dipanti, dan anak-anaknya masih sering menengok dia. Ada juga oma yang mantan pembantu, yang benar-benar mengabdikan pada 1 keluarga, berhubung sudah tua dia memilih tinggal di panti tapi anak-anak majikannya masih ingin sang oma ikut mereka. Ada juga oma yang punya banyak anak, tapi mereka tidak pernah menengoknya. Ada juga seorang oma yang dulunya baby sitter yang sangat bergembira karena bertemu lagi dengan keluarga yang pernah dibantunya. Ada juga seorang opa, dia dan istri karena tidak punya anak, maka mengangkat seorang anak. Tapi begitu anak dewasa, tidak tahu balas budi, malah menjual rumah sang opa. Sehingga mereka harus kontrak rumah, itupun dibiayai oleh para jemaat gereja. Hingga istrinya meninggal sang anak juga tidak menampakan diri, akhirnya sang opa diantar ke panti caritas oleh jemaat daripada hidup sendirian.

Mereka kebanyakan merasa mendapatkan kebahagiaan karena banyak temannya dipanti. Semoga kunjungan kami ini memberikan kenangan dan kebahagiaan tersendiri bagi oma opa dipanti Karitas ini. Seperti lagu yang dinyanyikan teman kami disana “Hanya ini Tuhan, persembahanku……..”. 

Semoga Tuhan memberkati kalian semua opa oma. Amin.






0 komentar:

Posting Komentar