Tanggal 7 Agustus 2011, C52 berkesempatan mengunjungi Yayasan Yatim Piatu Nurul Iman Jafariah. Ya sesuai dengan namanya, kali ini kami mengunjungi saudara-saudara kami di panti yatim piatu muslim di Jl Menteng Jaya RT 002/10 no 11 Kel. Menteng Kec. Menteng Jakarta Pusat, telepon : 021 – 3919655.
Tidak berbeda dengan panti-panti yang telah kita datangi sebelumnya, tetapi memang panti Umi (sebutan lain dari Yayasan ini, karena dipimpin oleh Ibu Hj Umi Naiyah), dari sisi tempat adalah kecil dibandingkan dengan panti yang lain (bukan bermaksud mengecilkan panti ini). Dengan tempat yang terbatas, bangunan kecil dengan 3 lantai ini, dan yang lokasinya disebelah rel kereta api manggarai, diperuntukan untuk kira-kira 80 anak sekaligus. Lantai 1 diperuntukan untuk para pria, lantai 2 diperuntukan untuk para wanita dan sebagian wanita juga tidur di lantai 3 yang juga diperuntukan untuk dapur. Jika kereta api sedang lewat, maka suaranya sangat terdengar dipanti ini, dan juga tidak ketinggalan getarannya pun terasa sampai dipanti ini.
Sesuai dengan waktu kunjungan kita di bulan Ramadan, kita kali ini berkunjung ke panti Umi sore hari, selain berkunjung dan berbagi kasih, kita juga berbuka puasa bersama dengan para anak-anak panti bersama dengan para pengurusnya.
Sewaktu kita sampai, kita disambut oleh anak-anak panti yang dewasa dengan memainkan alat-alat musik tabuh dan gitar, dan nyanyian bernuansa islami, sambil kita bersilahturahmi dengan Ibu Umi. Setelah itu, kita berkumpul didalam lantai 1, untuk mendengarkan Ibu Umi menyampaikan sedikit ceramah kepada kami. 1 hal yang masih saya ingat, bahwa memang sebagian umat muslim tidak senang kalau Yayasan Umi menerima donatur dari warga yang bukan muslim, tetapi Ibu Umi menentang hal tersebut, karena kita juga sesama manusia tidak membeda-bedakan, dan ini merupakan berkah yang diberikan oleh Allah sebagai jawaban dari doa mereka.
Anak-anak panti ini seperti halnya anak-anak panti yang lainnya, ada yang karena ditinggal meninggal kedua orang tuanya, ataupun karena perceraian dari kedua orang tuanya. Tetapi mereka bersatu menjadi 1 keluarga besar, keluarga Nurul Iman Jafariah. Mereka yang sudah dewasa, terlihat menjaga adik-adik mereka yang masih kecil-kecil. Dan juga mereka patut bersyukur, meskipun kehilangan keluarga mereka, tapi mendapatkan keluarga besar dipanti ini dan juga seorang Ibu Umi yang mengayomi mereka semua dengan mendidik mereka dan membekali mereka dengan iman yang kuat.
Saya jadi teringat kata-kata Ibu Theresa, bila kamu berbuat baik, tetapi orang lain ada yang tidak suka atau mencemooh, maka tetaplah berbuat baik. Semoga sodaqoh kita dapat memberikan kedamaian bagi sesama kami di Panti Umi. Amin
More pictures please click: here (facebook album)
mari kita lebih semangat lagi untuk menjadi tumpuan yang memberi semangat mereka .
BalasHapussekarang sedang berlangsung penggalangan dana untuk Panti Nurul Iman , mari kita bantu mereka.
http://charity.futuresgalleriablog.com/yayasan-nurul-iman/